Ketika Cinta Menyapa

Apakah perwujudan cinta itu hanya berarti kasmaran saja? Memang, cinta itu bisa berarti banyak, dan salah satunya memang bisa diartikan kasmaran dan kasih terhadap lawan jenis. Karena perasaan senang terhadap lawan jenis itu merupakan fitrah manusia, berarti sah-sah aja kan kalo pacaran itu, namun apakah sarananya harus dengan pacaran??

Sarana yang terbaik adalah simpan rasa itu, tata dengan rapih, ekspresikan dengan cara yang halal, yaitu menikah!!ehm..,.ehm.,,

Para remaja. Punya hati, punya rasa. Juga tentu punya rasa suka dan pasti bisa jatuh cinta. Justru kalo remaja belum pernah merasa jatuh cinta artinya tidak normal, atau jangan-jangan bukan makhluk hidup! Ya iyalah, kalo masih merasa manusia sih ya pasti punya rasa cinta. Hewan aja punya ! Tapi tentu manusia punya aturan dalam dalam mengekspresikan cintanya. Ada syariat yang harus ditaati. Kalo hewan nggak ada syariat yang harus mereka taati. Bener khan!!

Kita semua pasti punya rasa suka dan rasa cinta, Ia kan??? jujur deh?? Pernah dong ngalamin yang namanya (DDA) alias debar-debar asmara. Kalo umumnya langsung kenalan, terus janjian dan jadian deh dalam ikatan bernama pacaran. Ehm!! Senang sama lawan jenis, boleh gak ya? Bukankah itu fitrah manusia!

Ehm, siapa yang bilang nggak boleh? Tapi apakah sarananya harus pacaran ? Yap, wajar saja kalo kita senang dengan lawan jenis. Fitrah, betul itu! Tapi FITRAH BUKAN BERARTI HARUS DITURUTI SEHINGGA TAK TERKONTROL. KITA HARUS TETAP MENJAGA FITRAH AGAR TETAP MURNI DAN TAK TERKOTORI DENGAN NAFSU SESAAT.

Jangan heran dan jangan kaget, sebab siapa pun orangnya, termasuk orang alim pun, bisa tumbuh dalam dirinya rasa cinta, rasa sayang, juga pengen memiliki begitu melihat lawan jenisnya. Pokoknya, bikin jantung berdetak dua kali lebih kenceng deh. But, itu wajar kok. Namanya juga manusia. Betul gak?! Malah boleh jadi, kalo iman kita nggak kuat, bisa-bisa kecemplung melakoni aktivitas pacaran yang dilarang di dalam Islam. Naudzubillah!!

Saat cinta mulai bersemi, jarang ada yang bisa bertahan dari godaannya yang kadang menggelapkan mata dan hati seseorang. Jangan heran kalo sampe ada remaja yang nekat pacaran.

Jangan Main Api!

Jadi intinya bara bisa jadi api yang berkekuatan besar dalam membakar apa saja yang ada di hadapannya, manakala kita rajin ngipasin. Makanya, jangan main bara api nafsu, bisa bikin banyak dosa. Kejahatan terjadi bukan karena niat pelakunya saja, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! hehehe.,.niru bangnapi...

Oke deh, kamu udah punya modal sekarang. Hati-hatilah dalam bergaul dengan lawan jenis. Jaga diri, kesucian, dan kehormatan ukhti. Jangan nekat berbuat maksiat. Kalo udah kebelet, segera menikah saja kalo emang udah mampu. Kalo belum mampu karena masih sekolah? Seringlah berpuasa.

1 Komentar untuk "Ketika Cinta Menyapa"

  1. Saat manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam salah satu firmanNya disebutkan:”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak,” (QS Ali Imraan [3]:14)

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel